mengenali kendaraa secara terus menerus akan menciptakan suhu yang sangat tinggi pada roda kendaraan . tanpa di sadari pengemudi kebiasaan ini dapat memicu terjadi nya pirolisis pada ban.
pirolisi akan meningkatkan tekanan udara dalam ban yang sangat tinggi di dalam nya menyebabpakan kerusakan pada ban tersebut.
kebiasaan kemudi yang buruk akan menyebapkan ban over panas. memicu awal pirolisis, sehingga yang terjadi pada sistem pengendara menimbulkan suhu tinggi.
kebiasaan buruk pengendara yang kedua menyiram pada roda yang panas akibatnya terus menerustindakan itu bisa membuat tromol berubah bentuk dari awal nya bundar sempurna jadi oval.
Jarak kampas dengan tromol itu di bawah 1 milimeter, jika jari-jari tromol berubah, kampas bisa jadi posisinya menekan tromol terus," ungkap Ahmad Wildan, Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Dengan sistem pengereman yang sudah cacat, kemungkinan besar peningkatan suhu pada roda akan selalu terjadi. Panas dari aktivitas pengereman ini akan menjalar ke dalam ban.
Risiko paling ringan yang terjadi pada ban adalah rusaknya bead atau kawat baja di dalam ban. Bisa saja bead akan retak, jebol, bahkan hingga terbakar.
Ketika tekanan udara di dalam ban sudah melebihi batas kemampuan ban tersebut, maka ban bisa pecah. Risiko lainnya adalah pelek bisa ikut pecah juga.
pirolisis dapat menular ke ban lain yang berada di dekatnya. Oleh sebab itu, truk atau bus dengan ban ganda di belakang memiliki risiko pirolisis yang besar.
Comments