Mitra ArTa - Harga minyak melemah pada Senin (10/02) petang tetapi tetap berada di kisaran terbarunya lantaran pasar masih meninjau permintaan minyak dari Cina setelah wabah virus korona dan menunggu keputusan produsen minyak utama untuk memangkas produksi lebih lanjut guna menyeimbangkan pasar.
Menurut laporan yang dilansir Reuters Senin (10/02) petang, minyak turun 20% lebih dari level puncak yang dicapai pada Januari setelah penyebaran virus mengguncang permintaan pada negara importir minyak terbesar di dunia itu dan memicu kekhawatiran kelebihan pasokan.
Minyak mentah Minyak Brent Berjangka turun ke $53,63 per barel di awal perdagangan Asia, tingkat terendah Januari 2019, sebelum pulih ke $54,37 pada pukul 05.17 GMT, turun 10 sen.
Minyak West Texas Intermediate (Minyak Mentah WTI Berjangka) AS berkurang 8 sen menjadi $50,24 per barel setelah mencapai titik terendah $49,56.
Beijing telah mengatur dukungan bagi perusahaan-perusahaan domestik dan pasar keuangan sepekan terakhir ini dan investor berharap adanya gelontoran stimulus lebih besar guna menopang perekonomian terbesar kedua di dunia itu.
Sumber: id.investing
Comments