
Mitra Arta - Kontes modifikasi Final Battle Indonesia Automodified (IAM) 2019 menampilkan sebuah mobil keluarga yang dikemas dengan apik dan rapi. Honda Odyssey lansiran 2004 yang dicat ulang berwarna oranye tampil menawan di antara mobil lainnya di lantai pameran tersebut.
Pemiliknya, Wahyu ditemui di Ecovention, Ancol Jakarta Pusat pun membeberkan racikan mobilnya kepada detikcom. Ia mengatakan mobil tersebut mengusung gaya VIP Elegan.
"Ini Honda Odyssey Absolut tahun 2004. Dari eksterior repaint pakai cat The Bear three coat, pernish glastoride anti uv sama over fender dibuat baru. Bumper depan belakang custom sama lips sekeliling," paparnya kepada detikcom, Minggu (24/11/2019) di kesempatan tersebut.
Perubahan lain yang tampak adalah mobil ini juga sedikit mengusung gaya stance. Sebagai penunjang, velg Work Landveg LS1 pun terlihat cocok di balik fendernya.
"Kalau di kaki-kaki pakai Work Landveg LS1, lebar depan 10,5 belakang 12,5. Custom chamber kit minus 7 sama 10 di belakang. Disc pakai 350 diameternya," lanjutnya.
Di balik kap mesin sudah dibuat rapi dan bersih. Untuk menjaga performa ECU sudah diganti ditambahkan open air intake. "Kalau mesinnya kita dirapihin sama porting polish Vtake killer part racingnya Skunk II. Cover coil radiatornya ganti Sinergy sama open intake. ECU pake dustake Q4," ungkapnya.
Di dalam kabin suasana VIP sangat terasa karena dibuat lebih lega berkat bangku baris tengah yang telah tiada. Gantinya mini bar, perlengkapan hiburan seperti layar lebar pun telah disematkan. Kesan elegan dilengkapi dengan lapisan kulit MB Tech Carrera serta water printing motif kayu berwarna kelabu.
"Dalamnya full semua kita ubah dari panel kita susun ulang terus kita water printing motif kayu tapi silver biar tidak terlalu tua kesannya. Jok kita ganti bahan MBTech Carrera. Tengahnya kita copot kita bikin living room jok tengah hilang, ada TV, mesin kopi dan mini bar juga," jelas Wahyu.
Proses pengerjaan mobil ini sebenarnya hanya memakan waktu 4 bulan namun sebelum sampai ke tahap ini pernah dimodifikasi pula sebelumnya. Modifikasi lebih lanjut dilakukan karena hasil modifikasi pertama tidak sesuai ekspektasi. Kedua tahap itu memakan biaya sebesar Rp 450 juta.
"Tahap awalnya dulu udah jadi di Surabay, konsepnya belum masuk, terus kita perbarui semua dari awal lagi. Proses awal mobil di Surabaya setahun sampai sini kita rombak total lagi kemaren pengerjaan 4 bulan. Total semua Rp 450 juta" kenang Wahyu.
Sumber: oto.detik
Comments